Mengenai sholat, Rasulullah memerintahkan agar para ayah mengajarkannya kepada anak-anak sejak mereka berusia tujuah tahun dan memukulnya mereka bila meninggalkannya saat mereka berusia sepuluh tahun.
Rasulullah bersabda:
."مروا أولادكم بالصلاة وهم أبناء سبع واضربوهم عليها وهم أبناء عشر، وفرقوا بينهم في المضاجع"
“Perintahkanlah anak-anak kalian untuk mengerjakan shalat ketika mereka berusia tujuh tahun, dan pukullah mereka bila pada usia sepuluh tahun tidak mengerjakan shalat, serta pisahkanlah mereka di tempat tidurnya.”(hadits hasan diriwayatkan oleh Abu Dawud dengan sanad yang hasan)
Nabi shallallahualailaiwasalam memerintahkn agar anak-anak meluruskan shafnya dalam shalat. Ibnu Mas'ud berkata, Dahulu Rasulullah mengusap pundak kami sebelum shalatnya dan bersabda "Luruskanlah shaf kalian dan janganlah kalian berselisih sehingga hati kalian pun berselisih" (HR Muslim).
Nabi senantiasa memperingatkan agar mereka tidak menoleh saat mengerjakan shalat. Untuk itu, beliau bersabda, "Hal ini adalah tindakan pencurian yang dilakukan oleh setan terhadap shalat seorang hamba" (HR Bukhari)
Nabi shallallahualailaiwasalam pun sering membawa anak-anak pergi shalat serta mengusap pipi mereka karena sayang dan kagum kepada mereka.
Jabir bin Samurah telah berkata, " Aku shalat zuhur bersama Rasulullah kemudian beliau menuju ke tempat keluarganya dan akupun ikut keluar. Di luar, beliau disambut oleh anak-anak. Beliaupun mengusap pipi mereka seorang demi seoranv hingga sampailah pada giliranku. Beliau mengusap pipiku dan ternyata kurasakan tangan beliau begitu sejuk dan harum baunya seakan-akan beliau baru dikeluarkan dari kantong yang berisikan parfum" (HR Muslim, kitabul Fadhail).
Beliau juga pernah menempatkan anak-anak dibarisa sebelah kanan beliau walaupun mereka masih muda. Anas Bin Malik berkata "Pada suatu hari aku pernah masuk ketempat Nabi shallallahualailaiwasalam dan yang ada hanyalah beliau,aku,ibuku, dan Ummu Haram, bibiku. Tiba-tiba Nabi shallallahualailaiwasalam menemui kami lalu bersabda, 'Maukah bila aku mengimami shalat untuk kalian?' Kala itu bukan waktu shalat.
Maka salah seorang berkata "bagaimana mungkin Anas diposisikan di dekat beliau?" Ia berkata, 'Beliau menempatkannya dikanan beliau shalat bersama kami". Kemudian beliau berdoa untuk kami --ahli bait--- dengan semua doa kebaikan di dunia dan akhirat
Ibuku berkata, "Wahai rasulullah berdoalah untuk pelayan kecilmu itu, maka beliau mendoakanku dengan seluruh kebaikan.Diakhir doa, beliau mengucapkan, 'Ya Allah perbanyaklah harta dan anaknya serta berkahilah ia'.
Oleh Syaikh Jamal Abdurrahman judul buku Islamic Parenting (Pendidikan Anak Metode Nabi)
EmoticonEmoticon