Mengajarkan Balita Cinta Al Qur'an

9:15 PM

“Didiklah anak-anak kamu pada tiga perkara: mencintai Nabi kamu, mencintai ahli baitnya dan membaca Al-Quran, sebab orang-orang yang memelihara Al-Quran itu berada dalam lindungan singgasana Allah pada hari tidak ada perlindungan selain dari pada perlindungan-Nya beserta para Nabinya dan orang-orang suci,” (HR. Ath-Thabrani)

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Belajar diwaktu kecil bagai mengukir diatas batu. Hasilnya paten dan tahan lama.  Begitu pun mengajarkan alqur'an pada anak, kami memilih untuk memperkenalkan sedini mungkin. Tidak sekedar anak bisa membaca Al Qur'an tapi membuat anak2 cinta terhadap Alquran, seberapa besar interaksinya terhadap alquran.


Berikut hal-hal yang kami upayakan didalam keluarga, *kamipun masih terus belajar untuk  konsisten dan semangat.


Membiasakan interaksi dengan alquran (tilawah,menghafal atau interaksi) sejak kehamilan adalah bentuk teladan bagi anak. Lalu memperdengarkan murattal atau talaqi bagi bayi dalam kesehariannya. Begitupun berusaha kami terapkan dalam keseharian yaqdzan.

Alhamdulillah menjelang umur 2 tahun seiring tumbuh kembangnya kami mencoba memperkenalkannya huruf hijaiyyah melalui media bermain. Walaupun masih belajar mengeluarkan kata demi kata yang belum jelas. Teringat sebuah hadist "Rasulullah saw bersabda, Orang yang pandai membaca Al Qur'an bersama malaikat yang mulia, sedangkan yang membaca Alqur'an dan dia terbata-bata lagi susah baginya dua pahala" (saad bin Hisyan r.a),

Inilah motivasi kami mengajarkan balita sedini mungkin, meskipun tajwidnya belum sempurna dan terbata2. Membentuk pola kebaikan dan kebiasaan bersama alquran. Mengeja huruf demi huruf dengan susah akan mendapat pahala membaca yang allah janjikan 1 huruf 10 kebaikan dan pahala perjuangannya mengeja huruf2. Pahala yang diperoleh balita maupun orang tua sebagai pengajar Alquran.

Menginjak usianya yang 2 tahun, makhorojul hurufnya semakin meningkat dan menambah semangat kami untuk mengajarkannya. Yaqdzan dengan tipe audio kinestetik kami menyajikan pembelajaran huruf hijaiyyah melalui art craf atau bermain sensory.

Salah satu aktivitas keseharian saya yaitu mempersiapkan permainan untuk menstimulasi sensori dan motoriknya. Melalui media inilah saya memperkenalkan yaqdzan huruf2 hijaiyyah. Balita yang konsentrasinya berbanding lurus dengan umurnya memang wajar sekali belum bisa berlama2. Seperti tidak melihat tapi menyerap, itulah observasi saya beberapa waktu lalu.

Usia 2 tahun 7 bulan 
Yaqdzan mulai membaca iqra' attaisir dengan metode ustmani karena sesuai penulisan aslinya. Saat membaca iqra' tantangan sendiri bagi kami karena yaqdzan belum bisa duduk manis. Ikhtiyar kami tak berhenti sampai disini. Sya mencoba sajikan dalam bentuk bermain sensory atau art craft dan menempel berupa poster2 di dinding.


Usia 3tahun 1bulan
Alhamdulillah sudah mulai bisa duduk dan baca iqra'.

Barakallahu fiik 

Artikel Terkait

Previous
Next Post »