Pertama kalinya menginjakkan kaki dibumi sriwijaya jadi wong kito galo awal April 2015 lalu dalam rangka ikut suami yang bertugas di site office. Alhamdulillah akhirnya usai sudah urusan packing-packing dan memilah-milah barang-barang yang akan dipindahkan ke sumatera *huaaa
Walau hijrahnya hanya untuk 1-2 tahun kami *saya yang bawel bin rempong memboyong barang-barang yang diperlukan di Palembang nanti. Mulai dari pakaian, peralatan dapur, alat tempur menggosok, semua buku bocah, alat tempur homeschoolingnya dll total pengiriman barang 6 kardus besar *fiuuh dengan asumsi lebih hemat karena biaya pengiriman barang dalam jumlah besar yang cukup murah.
Pertama kali datang kami tinggal semacam penginapan yang 1 rumah ada beberapa kamar fasilitas lengkap + AC share dengan keluarga teman suami dan jatohnya mahal *emang kemahalan fiuuh...1 bulan disini kami pindah kontrakan yang jaraknya tidak begitu jauh dari lokasi pekerjaan suami, Alhamdulillah rumahnya cukup nyaman, bersih walau mungil dan sudah include kasur,lemari 3 pintu, lemari TV, kipas, ember, pelan sampai sikat Wc :D
Awal adaptasi agak bingung dengan kota Palembang ini, sepi dan gelap beda banget sama jakarta dilorong sempitpun masih ada penerangan hehe..adaptasi bahasa melayu saat berkenalan dengan ibu-ibu grup sinipun beda auranya *halah meskipun saya faham dengan bahasa sini. Beberapa bulan disini makin nyaman, mulai faham situasi, dan akhirnya jatuh cinta dengan kota ini *setelah bandung teteeeup :D
Lanjut..
Biaya hidup disini masih dibawah jakarta khususnya bahan makanan pokok dan jajanan diluar. Untuk membuat sop ayam misalnya wortel 3, seledri 2 tangkai, ayam 1 potong boleh hehe..hanya dibawah 10ribu, cabe beli 2.000 boleh, ikan beli 2 ekorpun boleh. Maklum emak-emak perjalanan rutin rumah - warung sayur :p
Karena Palembang punya sungai musi yang terbesar dan terpanjang se sumatera selatan, kota inipun banjir penghasil ikan. Hampir semua pasar dan warung didominasi oleh ikan yang masih seger-seger. Jadi selama disini seringnya masak ikan deh mulai dari bikin ikan balado dan nyobain pindang untuk pertama kalinya.
Lanjut..
Kalau inget Palembang pasti selalu ingat pempek makanan khas daerahnya. Disini pempek sudah jadi tradisi untuk sarapan, makanan siang dan malam bagi masyarakat. Kebayang kan, dari pagi - malam pempek selalu ready stock dimana-mana. Mulai dari pempek terkenal sampai rumahan yang rasanya bikin nagih. Untuk pempek yang terkenal kami pernah berkunjung ke pempek vico yang cukanya pas banget ga terlalu pedas plus ada es kacang yang seger banget, cetasya harga dibawah vico & candy,candy pun enak tapi saya lebih suka vico atau kalau mau untuk oleh-oleh dikirim keluar kotapun mereka menyediakan jasa kurir.
Mie celor 26
Suami yang lebih dulu 1 bulan di Palembang sudah hunting kuliner, diawal kedatangan saya diajak kuliner mie celor. Rasanya khas banget, konon katanya ini mie celor terkenal hanya 16.000/porsi *kenyaang. Cabangnya ada dibeberapa tempat, dan yang kami kunjungi mie celor yang lokasinya sebelahan dengan pasar *lupa alamatnya hehe..
Durian
Awal tahun 2016 ini lagi banjir2nya durian disini, pusatnya ada di pasar kuto. Disana para penjual sudah menyediakan tempat untuk makan ditempat. Tinggal santap ditempat, harga 50.000/3 durian kalau ga manis bisa ditukar. Tapi jangan dimakan setengahnya baru bilang abangnya ya 😅
Pancake durian
Saya yang pencinta durian seneng banget berada dikota ini, rasa duriannya original dan harga lumayan murah. Ga jauh dari Palembang square ada jajanan pinggiran yang menjual pancake ini, harganya 6000/pcs.
Masih banyak kuliner khas palembang lainnya martabak har, tempoyak (durian difermentasikan), pindang, pempek saga, pempek beringin, es kacang, model, tekwan dll
Labuan
Mau kasih review tempat makan tenda yang lokasinya deket dengan PT Pusri, Labuan ini bukan kuliner khas palembang tapi tempat makan yang enak dan menu variatif harga masih lumayan murah. Menunya ada lele, ayam, fuyunghai, ifumie, capcay, nasi goreng dll. Penyajiannya cepat, dilayani dengan ramah dan kalau udah kenal bisa pesen via sms. Salut banget ngeliat 10 lebih karyawan labuan ini, ada yg spesialis goreng lele, ada yang bikin capcay, tukang bungkus, menyajikan. Waah pokonya rasanya enaak, kenyang porsi besar malah, murah, pokonya puas deh. Semoga suatu saat punya bisnis kuliner Aamiiin ^^
Buat kamu yang pencinta makanan khas Jawa disini ada Rumah Makan Semarang yang super lengkap dan super muraaah. Ini sangat rame dikunjungi apalagi ramadhan saat berbuka puasa harus ngantri lebih awal.
*tulisannya random banget & kebanyakan bahas kuliner heuheu..
Suatu saat nanti pasti Palembang ini akan ngangenin, semoga dimanapun berada selalu dalam penjagaanNya & selalu dalam kebaikan..aamiiin
Palembang, 18 Februari 2016
EmoticonEmoticon